Korea Aerospace Industries (KAI) telah memulai pengembangan varian FA-50 Golden Eagle yang ditingkatkan, dengan peningkatan kemampuan serang udara-ke-darat.
Dikenal sebagai FA-50 Block 10, batch yang ditingkatkan (upgrade) akan mengintegrasikan Lockheed Martin AN/AAQ-33 Sniper targeting pod, yang memungkinkan pesawat untuk menandai sendiri dan menggunakan amunisi berpemandu laser, sebagaimana dilansir dari laman AIN (22/ 01/ 2019).
Seorang manajer senior KAI mengatakan kepada AIN dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa pekerjaan dimulai pada Oktober 2018, dimana proyek tersebut diselesaikan selambat-lambatnya pada tahun 2021.
Dia menambahkan bahwa pengguna FA-50 saat ini masih dapat memperoleh manfaat dari peningkatan perangkat lunak dan bahwa tidak ada modifikasi fisik yang dibuat untuk pesawat.
“Prioritas kami saat ini adalah untuk mempromosikan Block 10 ke pengguna FA-50/ T-50 Asia Tenggara yang mencari lebih banyak jet,” kata manajer.
Dia menambahkan bahwa KAI telah melakukan lokakarya dengan angkatan udara dan menemukan keinginannya untuk meningkatkan kemampuan udara-ke-darat dari FA-50 nya.
Saat ini, Golden Eagle diterbangkan oleh Filipina, Indonesia dan Thailand, dimana hanya Manila yang menggunakan varian tempur/ serang.
Pejabat KAI menambahkan bahwa sejumlah pengguna ini juga memiliki program yang sedang berlangsung untuk mendapatkan jet tempur yang lebih maju seperti F-16 atau Saab Gripen, dan KAI berharap bahwa, dengan peningkatan FA-50, perusahaan dapat menembus pasar ini dengan menawarkan lebih banyak pesawat dengan biaya lebih rendah per unitnya.
KAI memperkirakan 60 unit lebih Golden Eagle bisa terjual di pasar Asia Tenggara. Ini akan terdiri dari kemungkinan tindak lanjut pesanan, serta program Pesawat Tempur Ringan Malaysia.
Pabrikan Korea menerima Permintaan Informasi (Request for Information) dari Malaysia pada 5 Januari, dan AIN memahami bahwa mereka mencari 12 pesawat dengan opsi 24 lebih.
Manajer KAI mengatakan bahwa ia mengharapkan RFI yang lebih rinci akan dikeluarkan dalam waktu dekat, setelah Malaysia memiliki gambaran yang lebih jelas tentang persyaratannya berdasarkan RFI pertama.
“Pesawat tempur ringan adalah pasar yang cukup sesak,” tambahnya. βIni akan menjadi kompetisi yang ketat antara platform seperti Tejas, JF-17, dan L-15. Tetapi kami berharap untuk terus maju melalui rekam jejak yang kuat dengan pengguna internasional, serta layanan purna jual yang baik. “
Manajer juga mengungkapkan bahwa FA-50 Block 20 sedang dikerjakan, dan pengembangan akan dimulai mulai tahun ini.
Block 20 akan memberikan FA-50 kemampuan untuk melakukan misi udara-ke-udara di luar jangkauan visual (beyond-visual-range air-to-air missions), yang sanggup membawa amunisi seperti AIM-120 AMRAAM.
Seperti halnya Block 10, tidak ada persyaratan untuk memodifikasi radar FA-50. Langkah selanjutnya adalah mempelajari cara meningkatkan kekuatan radar dan memperluas jangkauan deteksi.
Photo: F/A-50 with additional pod and AMRAAM (Edward)
Editor: (D.E.S)
Nah lho, FA-50 ke depannya bisa BVR…. sedang Sukhoi bisanya hanya WVR doang.
Katanya canggih, kok cuma bisa WVR ?
SukaSuka
Tidak semudah itu rudolfo….tanpa kemurahan hati LM, tentu saja tidak akan pernah bisa π€·
SukaSuka
Sontoloyo ! ππ
SukaSuka
om selangnya kok nonggol, om selang π±π΅π±π΅
SukaSuka
Belum tau yak….didepan ada herky yg ngibarin daster πππ
SukaSuka
kemarin ada mbah mbah membanggakan radar dual side π ππ π
eh ga tahu nya xixixi πππ
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1278013989013852&id=143383039143625
ingat gak mbah kata ku dulu
Cumak org sableng masang radar dual side ππππ
SukaSuka
Ehhhh, blegug sia….coba liat radar buatan thales kemarin, x band dan c band saking beradu punggung π
SukaSuka
dibaca dulu biar tahu dimana jebakannya ππ
SukaSuka
Weeeek, jebakannya gak mempan πΉπΉπΉ
SukaSuka
Hehehe berarti bisa air refueling dong.
Good, good…
SukaSuka
Nah kerjasama pengembangan ini aja daripada KFX-IFX gak jelas :v
SukaSuka
Hadeuh, gimana ya pola pikirnya….ya hebat viper kemana-mana lah πππ
Cuman situ alergi sama viper soalnya π€·
SukaSuka
Yg dikembangkan maksud ane itu T-50 AU kita kerjasama biar dijadiin begini, daripada cuma jd jet latih mending upgrade sekalian jd standar tempur
SukaSuka
Ciyus beb…..πππ
“Seperti halnya Block 10, tidak ada persyaratan untuk memodifikasi radar FA-50. Langkah selanjutnya adalah mempelajari cara meningkatkan kekuatan radar dan memperluas jangkauan deteksi.”
SukaSuka
ntung hoaks lagi
sukkhoi gak bisa bvr
cuman bisa wvr
ha….ha….ha…..ha…..
mendingnan ntung kemakasar,terus tanya sama pilot sukhoi,
bisa gak sukhoi bvr.
ntung ntung….. pecinta rongsok aka asu
SukaSuka
kalau dipolitik sipaet ratu hoaks
kok diblog militer ntung raja hoaks
pecinta barang rongsok aka asu
SukaSuka
hihi si ntung masih aja kenak bully……haha
sudah mending rudal loe bully aja tuh tukang gitar yg makek chainlube buat lumasin gitar π€£π€£π€£
SukaSuka
mana link nya π
SukaSuka