
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menyebut pertukaran perwira sebagai salah satu cara memperkuat kerja sama pertahanan antara Jepang dan Indonesia.
Pengiriman perwira Indonesia ke Jepang, maupun sebaliknya, dikatakan Ishii akan meningkatkan pemahaman mengenai keselamatan dan kebebasan navigasi, aturan hukum, serta Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang sama-sama dijunjung kedua negara, sebagaimana dilansir dari laman Kantor Berita Antara (11/ 07/ 2019).
“Untuk melakukannya cara terbaik adalah dengan mengirim mereka (perwira Indonesia) untuk belajar di Jepang selama beberapa tahun, di sana mereka akan berteman dan mempelajari berbagai hal taktis yang bisa dimanfaatkan dan dibagikan kepada rekan-rekannya saat kembali ke Indonesia,” kata Dubes Ishii di sela-sela Resepsi Japan Self-Defense Forces Day di Jakarta, Kamis malam.
Mulai tahun ini Jepang kembali menerima perwira TNI untuk menjalani studi di Negeri Sakura tersebut, setelah program pengiriman perwira Indonesia ke Jepang sempat terhenti pada 2016 karena kebijakan Indonesia.
Tahun ini sebanyak tiga kadet TNI masing-masing dari AD, AU, dan AL mengikuti program pertukaran selama lima tahun di Akademi Pertahanan Nasional Jepang.
Selain itu, Jepang juga menerima dua mayor TNI masing-masing dari AU dan AL yang akan mengikuti kursus selama satu tahun di sekolah staf dan komando AU dan AL Jepang.
“Harapan kami melalui program ini para perwira Indonesia bisa menguasai bahasa Jepang, agar bisa menjadi penghubung Indonesia di Tokyo sehingga pertukaran informasi antara kedua negara menjadi lebih lancar,” kata Atase Pertahanan Kedubes Jepang Takahiro Yamashita.
Editor: (D.E.S)