Dua bom untuk pesawat tempur Sukhoi yang diproduksi PT Dahana (Persero), berjenis P 100 L dan P 250 L akhirnya dinyatakan laik pakai. Hal ini ditandai setelah diterimanya Type Certificate dari Pusat Kelaikan (PUSLAIK) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
Dilansir dari laman Pikiran Rakyat (31/ 07/ 2019), Manager Humas & Kelembagaan PT Dahana, Juli Jajuli yang dihubungi Rabu 31 Juli 2019 mengatakan, kalau sertifikat kelaikan tersebut secara resmi telah diserahkan pada Selasa (30/07/2019) di Gedung Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Kemenhan Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Sebelum mendapatkan pengakuan itu, proses panjang dilalui Dahana. Mulai membuat desain bersama PT Sari Bahari dan Dislitbang AU, uji statis, uji dinamis, kemudian penerbitan sertifikat kelaikan oleh Dislitbang AU. Proses kemudian berlanjut dengan pengecekan casing, proses produksi, dokumen dan lainnya oleh Puslaik Kemenhan.
Jajuli kepada wartawan Galamedia, Dally Kardilan menjelaskan, tipe Bom P-100L diperuntukkan bagi pesawat tempur Sukhoi yang dimiliki oleh TNI AU. Bom ini menjadi pilihan karena spesifikasinya yang telah memenuhi standar pesawat NATO dan Rusia.
Selain itu, Bom P-100L dan Bom P-250L termasuk dalam jenis bom High Drags General Purpose (HDGP) yang memiliki kemampuan untuk meledak dan efek pecahannya dapat digunakan untuk menghancurkan bangunan dan fondasi bunker, juga dapat menghancurkan benda hidup di area yang luas.
Kelebihan lainnya, bom ini mudah dalam perawatan dan penyimpanan di gudang. Penggunaan jenis bom ini terbilang efisien karena tidak menggunakan bahan peledak untuk melepaskan bom dari bomb rack (impulse cartridge).
Dengan terbitnya Type Certificate, diharapkan menjadi lebih mudah dalam pemasarannya karena mendapat kepercayaan dari konsumen.
Sebagaimana diharapkan GM Divisi Minyak & Gas PT Dahana, Yusep Nugraha R dengan adanya sertifikat tersebut diharapkan user atau calon pembeli akan lebih percaya pada produk Dahana, terutama bom P-100L dan P-250L dengan casing produk PT Sari Bahari. Sekaligus sebagai dokumen penjamin untuk berjualan diluar negeri.
Photo: P-250 Live (Jakarta Post)
Editor: (D.E.S)
mungkin bisa bersaing karna negara produsen lainya sudah kurang tertarik mengembangkanya…pasar potensial jelas africa,,,tapi prodax cina jadi raja nya disana…!!!
SukaSuka
Bsa jd bbrp negara ASEAN bsa jdi pngsa pasar potensial karena efisiensi perawatan dan penyimpanan bom tsb
SukaSuka
pasar asean sulit kayaxnya…karna produsen besar berlomba disini…apa lagi politix dan diplomasi luar negri kita kian turun….contoh kamboja borong sista made in cina…sedang kita tau militer kaboja selalu lebih condong pada tni ketimbang cina…kecuali politik memang cina punya peran lebih…!!!
SukaSuka
hibah bos, atau pinjaman lunak dengan kredit ringan dengan jangka waktu yang lama adalah pemenang dagang dimasa dulu dan akan datang, dulu hal ini diterapkan uni soviet di seluruh dunia, sekarang china mengadopsinya.
SukaSuka
itu enaxnya negara banyak wang…tapi tetap beli dan harus bayar…malah dengan 🌼🌻…bunga…yaitu tersandra kebebasan politix luar negrinya…!!!
itu semakin mencerminkan poros jakarta phnom penh kian kurang mengigit…apa lagi negara asean lainya….!!!
SukaSuka
Kesian gred A tak de bomb buatan tempatan
SukaSuka
semoga bomb P 500 Live juga menyusul disertifikasi
SukaSuka