
Presiden Joko Widodo instruksikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto agar memanfaatkan anggaran pertahanan untuk pengembangan industri strategis dalam negeri.
Dilansir dari laman Republika (31/ 10/ 2019), Presiden tidak ingin pemerintah mengimpor seluruh alutsista untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Selain itu, pengembangan industri strategis diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimum persenjataan yang sudah ditargetkan.
“Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya tetapi harus dianggarkan, yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait penyampaikan program dan kegiatan di bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10).
Presiden juga meminta agar Kementerian Pertahanan dapat bekerja sama dengan BUMN dan juga perusahaan swasta untuk mengembangkan industri strategis.
“Kerja sama dengan BUMN kerja sama dengan swasta terus dilakukan bahkan kita ingin agar produk-produk yang ada itu bisa kita ekspor,” tambah dia.
Editor: (D.E.S)
Waduh, goodbye viper, goodbye Iver, goodbye hercules, goodbye đ
SukaSuka
Yang hampir pasti sih…..goodbye SUkotjo-35 đđđ
SukaSuka
Kita tidak bisa impor Iver kecuali beli bekas. Jadi jangan say goodbye dulu. Kalau beli Iver pasti dibikin di dalam negeri.
SukaSuka
ya gk sampe ngurbanin mereka juga lah:v
SukaSuka
paling rakit sendiri nanti di sini atau pesawat datang berupa knock down kit nggak completely built up.
SukaSuka