
Indonesia dan Australia sepakat untuk terus memperkuat hubungan kerjasama di bidang pertahanan. Upaya peningkatan kerjasama yang disepakati kedua negara diantaranya terkait dengan kerjasama keamanan maritim.
“Kita juga sepakat untuk kerjasama dalam bidang maritim. Australia akan menawarkan kerjasama terutama di bidang pertukaran informasi dan intelijen, khususnya menghadapi illegal fishing dan kejahatan transnasional di perairan Indonesia”, ungkap Menhan RI dalam joint pers conference usai melakukan pertemuan “The 6th Indonesia-Australia Foreign Affairs And Defence Ministers 2+2 Meeting”, Jum’at (6/12) di Nusa Dua, Bali.
Dilansir dari laman Kemhan (8/ 12/ 2019), Pertemuan “The 6th Indonesia-Australia Foreign Affairs And Defence Ministers 2+2 Meeting” tersebut dihadiri Menteri Pertahanan Republik Indonesia H. Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama dengan Menlu Australia Marise Payne dan Menhan Australia Linda Reynolds.
Lebih lanjut Menhan menjelaskan, pada pertemuan bilateral Indonesia dan Australia kali ini membahas dan mencari upaya peningkatan kerjasama pertahanan antara kedua negara di berbagai bidang.
“Dalam pertemuan hari ini pertama pertemuan antara Menteri Pertahanan yang kita lakukan sebelum pertemuan 2 + 2, terdapat suatu pembicaraan yang sangat produktif, yang penuh dengan keterbukaan, yang penuh dengan persahabatan. Kedua pihak membahas keadaan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Australia, dan upaya kita untuk meningkatkan hubungan tersebut. Secara garis besar hubungannya sangat memuaskan sampai saat ini dan kita mencari bidang-bidang baru, upaya-upaya baru untuk lebih kita pererat dan kita tingkatkan hubungan ini”, jelas Menhan RI.
Editor: (D.E.S)