
Setelah kebijakan penenggelam kapal asing bukan lagi prioritas KKP dibawah kepemimpinan Menteri Edhy Prabowo, aksi pencurian ikan kembali marak. Hal ini disampaikan oleh seorang Nelayan bernama Dedek Ardiansyah yang langsung memergoki puluhan kapal berbendera Vietnam sedang mencuri ikan di perairan Natuna.
Dilansir dari laman Tribunnews (26/ 12/ 2019), video pencurian ikan oleh kapal berbendara Vietnam tersebut pun direkam oleh Dedek Ardiansyah dan dipostingnya di akun media sosialnya.
Di akun media sosialnya Nelayan yang berasal dari Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kepulaan Riau ini mengaku bahwa video tersebut diambil 23 Desember lalu.
Namun kapal tersebut sudah beroperasi sejak 17 Desember hingga 24 Desember 2019. Kapal asing tersebut diperkirakan sedikitnya terdiri 20 pasang kapal.
Puluhan kapal tersebut kata Dedek beraktifitas sebagai kapal pukat gandeng (2 kapal 1 jaring).
Diketahui pukat seperti ini dilarang di Indonesia karena dapat merusak karang. Selain itu semua jenis ikan ikut terjaring, termasuk anak ikan.
Dalam videonya Dedek menyampaikan bahwa video tersebut diambil di antara koordinat 04.10.000 – 109.10.000 yaitu masih wilayah Perairan Natuna Utara.
Menurut dedek nelayan sudah memberikan informasi pencurian ikan tersebebut ke pihak berwajib termasuk PSDKP Batam, namun pihak yang berawajib tidak merespon dengan baik karena alasan anggaran.
“Semoga pemerintah siapkan anggaran untuk kapal melakukan pengawasan di akhir tahun,” tulisnya.
Menurut Dedek mereka tidak dapat mengambil gambar banyak karena kapal mereka kalah besar, sehingga mereka tidak bisa mengejar.
Dedek berharap berharap kedepan, pemerintah menyediakan anggaran kapal pengawas selama akhir tahun hingga awal tahun.
“Mudahan untuk akhir tahun anggaran di siapkan untuk operasi di Natuna,” ujarnya.
Editor: (D.E.S)
Kabarnya satgas 115 mau dibubarin sama pak mentri ya dan mo diganti dengan operasi senyap…..ya gitu kalo ada kapal pencuri ikan asing, senyap-senyap aja tindakan nya
SukaSuka
Jewer saja paklek. Bukannya paklek suka njewer. Masa paklek takut sama.beliau .?…..xixixixi
SukaSuka
Ya kalo ga ada kapal pencuri ikan yg diuber berarti kapal-kapal itu emang ga muncul di “kontrol” nya kkp…..kira-kira begitu jalan pikiran bos edi, maka disebutnya sbg operasi senyap 😂😂😂
SukaSuka
Wong iki ☝️ nduwe dendam pribadi karo pak Edhy ….🏃🏃🏃🏃…💨💨💨
SukaSuka
Bakalan rame lg lapak sebelah. Episode lobster msh bersambung sptnya ileh si mbah….xixixixixixi
SukaSuka
Bakalan rame lg lapak sebelah. Episode lobster msh bersambung sptnya oleh si mbah….xixixixixixi
SukaSuka
Poros maritim cuma di mulut doank
SukaSuka
Ya gitu deh bang, kalo konsep yg berat dikasi ke mantri dari partai kompetitor…..dijamin ancur-ancuran 🙆🙆🙆
SukaSuka
Bukannya mao membanding- bandingkan, tapi kenyataannya lebih bagus menteri kkp yang dulu.
SukaSuka
Gak mungkin, ini pasti hoax…..!!!
Mentri kkp dan menkonya yg punya begron militer pasti sangat sigap ngatasi kasus sepele seperti ini
SukaSuka
Sigap tai kucing
SukaSuka
Yaaaaa….lo malah ngledekin pak mentri 🤦🤦🤦
Emang menterinya asal dari partai mana siy bro @prio 🤷
SukaSuka
Berita hoax nan penuh rekayasa, ini cuma pengalihan isyu…..selama kapal-kapal pencuri ikan itu tidak muncul di “alat kontrolnya” KKP, berarti kejadiannya tidak ada !!!!
SukaSuka
Mungpung kita lagi banyak ular cobra gimana kalau lempar ke kapal mereka jadi mereka mati digigit ular bkn ditembak
SukaSuka