Angkatan Laut Amerika Serikat dan Boeing mengumumkan telah berhasil menerbangkan dua jet tempur tanpa awak.
Dilansir dari laman CNN (6/ 2/ 2020), dua unit Boeing EA-18G Growler meluncur di udara tanpa kendali pilot dalam uji coba di pangkalan Patuxent River, Maryland pada akhir tahun lalu.
Dikutip dari laman AFP, dua pesawat itu mengudara dengan kendali dari pesawat lain yang terbang di dekatnya. Dalam uji terbang tersebut, kedua jet melaksanakan 21 misi berbeda yang dibagi menjadi empat penerbangan.
Boeing EA-18G Growler adalah pesawat peperangan elektronik berbasis kapal induk, dan merupakan versi khusus dari F/A-18F Super Hornet kursi ganda.
Dua jet tempur itu memang memiliki pilot cadangan yang disiapkan untuk berjaga-jaga, namun ketika terbang seolah-olah kursi pilot kosong.
“Penerbangan ini membuktikan kecanggihan teknologi memungkinkan F/A-18 Super Hornet dan EA-18G Growler dalam melakukan misi tempur dengan sistem tak berawak,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan, Senin (3/2).
EA-18G diandalkan untuk mengganggu sensor dan sistem komunikasi senjata musuh.
Dikutip dari laman Naval Technology, EA-18G mengintegrasikan kemampuan canggih serangan elektronik udara, dikembangkan dan diproduksi oleh Northrop Grumman.
Pesawat itu digunakan Angkatan Laut AS dan dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
“Teknologi ini memungkinkan Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan sensor sekaligus menjaga pesawat berawak dari bahaya,” kata Tom Brandt, perwakilan Boeing.
Photo: Two U.S. Navy EA-18G Growlers fly over Afghanistan, Jan. 23, 2020. (U.S. Air Force/ Staff Sgt. Matthew Lotz)
Editor: (D.E.S)