Komisi VI DPR mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan BUMN Industri Strategis pada hari Rabu (12/ 2/ 2020). Selain PT Pindad, PT INKA, dan PT PAL, hadir juga BUMN yang memproduksi pesawat terbang yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Saat paparan, disebutkan PTDI ternyata sudah mencatatkan laba bersih di 2019 kemarin. Padahal di tahun 2018 perseroan menderita kerugian hingga US$ 38,5 juta.
Laba bersih PTDI pada 2019 tercatat US$ 10,5 juta. Laba bersih dipengaruhi oleh pendapatan perseroan yang naik hingga US$ 259,7 juta.
Dilansir dari laman CNBC (12/ 2/ 2020), pada tahun 2019, PTDI memiliki 4 pesawat CN235 dan 6 pesawat NC212. Di 2021 nanti, perseroan berharap memiliki tambahan 2 pesawat CN235.
PTDI berkantor pusat di Jl Pajajaran Nomor 154 Bandung dan memiliki pabrik di Batu Poron Surabaya dan Tasikmalaya.
Photo: PT Dirgantara Indonesia ekspor satu pesawat tipe CN235-220 Military Transport ke Nepal untuk Nepalese Army. (CNBC Indonesia)
Editor: (D.E.S)